Saturday, September 1, 2018

Simulasi Kredit Bunga Flat

Suku bunga flat adalah perhitungan bunga yang paling mudah. Tiap bulan angsurannya sama, bunganya sama, cicilan pokoknya sama. Biasanya perhitungan bunga ini dipakai pada KTA (Kredit Tanpa Agunan) di Bank atau Koperasi atau Lembaga Keuangan lainnya.

Dalam kredit bunga flat atau bunga tetap, plafon kredit dan besarnya bunga akan dihitung secara proposional atau sama sesuai dengan jangka waktu kredit.

Nilai bunga akan tetap sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal.

Jadi jumlah pembayaran pokok + bunga setiap bulan akan sama besarnya.

Misal, anda berhutang Rp 120.000.000,- dengan bunga flat 12% per tahun, maka setiap bulan bunganya adalah Rp 1.200.000,-

Rumus Bunga Tetap:

Bunga per bulan = Jumlah pinjaman x Suku bunga per tahun / 12

Total Bunga = Jumlah pinjaman x (Suku bunga per tahun / 12) x Lama meminjam dalam bulan
Berikut ini tabel Simulasi Kredit Bunga Flat secara lengkap untuk 12 bulan:

Angsuran ke
Pokok Kredit
Bunga Kredit
Total Pembayaran
1
10.000.000
1.200.000
11.200.000
2
10.000.000
1.200.000
11.200.000
3
10.000.000
1.200.000
11.200.000
4
10.000.000
1.200.000
11.200.000
5
10.000.000
1.200.000
11.200.000
6
10.000.000
1.200.000
11.200.000
7
10.000.000
1.200.000
11.200.000
8
10.000.000
1.200.000
11.200.000
9
10.000.000
1.200.000
11.200.000
10
10.000.000
1.200.000
11.200.000
11
10.000.000
1.200.000
11.200.000
12
10.000.000
1.200.000
11.200.000

Jadi, selama 12 bulan untuk kredit Rp120.000.000 dengan bunga flat 12% per tahun, anda harus membayar Rp11.200.000,- per bulan.

Untuk mengetahui perhitungan bunga secara lengkap, dapat dilihat di rumus bunga flat atau download file excell di

File Simulasi Kredit Bunga Flat Klik Disni

Semoga bermanfaat!

Friday, August 31, 2018

Mengenal Pinjaman dengan Bunga Flat

Pernah berpikiran meminjam uang untuk melakukan modal usaha? Atau pernah meminjam uang di Bank atau Koperasi? Pastinya setiap pinjaman ini akan dikenakan bunga pinjaman. Biasanya Anda sebagai peminjam dapat memilih sendiri jenis bunga yang diinginkan atau terkadang pihak yang meminjamkan akan memberikan jenis bunga tergantung jenis pinjaman yang anda lakukan.

Ada beberapa jenis bunga yang mungkin sudah anda ketahui, yaitu:
  • Bunga flat (Fixed Rate Loan)
  • Bunga Efektif
  • Bunga Anuitas, dan masih ada lainnya lagi.

Di sini ModalKredit.com akan membahas mengenai fixed rate loan atau pinjaman dengan bunga tetap.

Sistem Bunga Flat

Bunga flat berarti perhitungan suku bunganya memiliki besaran yang mengacu pada pokok utang di awal. Sistem bunga flat ini biasanya diberikan kepada kredit barang-barang konsumsi atau saat anda menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Dengan sistem bunga flat ini porsi dan juga pokok dalam angsuran tetaplah sama. Anda dapat melihat contoh perhitungan untuk bunga flat seperti di bawah ini.

Katakan saja bahwa Anda mengajukan pinjaman dengan nilai sebesar Rp 200.000.000,- dengan bunga flat yaitu 5% pertahun. Tenor pinjaman yang diberikan memiliki jangka waktu 4 tahun.

Perhitungan: (Jumlah Pinjaman + (Jumlah Pinjaman x Suku Bunga Pertahun x Jangka Waktu (dalam tahun) ) / Jangka Waktu (dalam bulan)) = Angsuran bulanan (200.000.000 + (200.000.000 x 5% x 4)/48 bulan) = Angsuran bulanan (200.000.000 + 40.000.000)/48 bulan = Angsuran bulanan Rp 5.000.000,- = Angsuran Bulanan 
Dapat dikatakan bahwa dengan pinjaman Rp 200.000.000,- dengan suku bunga flat 5% dan tenor 4 tahun, maka angsuran yang perlu Anda bayarkan setiap bulannya adalah Rp 5.000.000,-
Dari semua perhitungan bunga, suku bunga flat adalah yang paling mudah. Selain itu karena bersifat flat maka tidak terpengaruh dengan suku bunga yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Beruntungnya adalah ketika Anda mendapat suku bunga flat, maka ketika suku bunga naik, Anda tetap membayarkan suku bunga di angkat 5%. Tetapi hal ini juga berlaku ketika suku bunga turun, bukan berarti bayaran anda akan turun, tetapi pembayaran Anda perbulan tetap di angka tersebut karena tidak terpengaruh dengan suku bunga yang ditentukan oleh kondisi ekonomi negara yang ditentukan oleh pemerintah.

Jika dibandingkan dengan suku bunga lain, bunga ini menjadi salah satu yang paling banyak diambil oleh para peminjam. Para peminjam ini tentu saja telah memperkirakan kebutuhan dan kemampuan mereka membayarkan angsuran bulanan di angka yang telah mereka tentukan.

Banyak orang mengajukan pinjaman KTA untuk membeli barang mewah seperti mobil, atau pinjaman untuk membangun rumah atau pinjaman untuk modal usaha. Keuntungan KTA adalah bunga tetap yang tidak memberatkan Anda sebagai peminjam karena adanya bunga yang sering berubah seiring waktu. Walaupun bunga yang dimiliki oleh pinjaman ini tetap atau tidak berubah, bukan berarti Anda bisa santai membayarkan angsuran ini. Pembayaran angsuran haruslah dibayarkan setiap bulan sebelum tanggal jatuh tempo agar tidak membuat rating kredit anda jelek. Bisa-bisa anda tidak akan diperbolehkan untuk mengajukan pinjaman lagi di masa mendatang.

Lebih baik sisihkan selalu uang anda untuk dapat membayarkan angsuran yang menjadi prioritas utama anda. Pinjaman dengan bunga flat memang terkadang menggiurkan, tetapi gunakanlah selalu bujet kalkulator untuk mengatur jadwal pembayaran serta finansial anda. Dengan adanya pengaturan seperti ini, dijamin angsuran anda pun akan lancar dan dapat membantu anda untuk lebih fokus juga terhadap kebutuhan-kebutuhan lainnya. 

Salam bijak dalam pengelolaan Kredit.

Friday, August 24, 2018

Memilih Pinjaman yang Paling Tepat untuk Modal Usaha


Modal merupakan salah satu faktor utama yang harus dipersiapkan oleh seseorang jika akan memulai sebuah bisnis atau usaha. Persiapan modal yang cukup dapat membantu Anda menjalankan bisnis Anda dengan lancar hingga mencapai kesuksesan, Apabila Anda tidak mempersiapkan perencanaan modal secara matang, bisa jadi usaha Anda terhenti di tengah jalan dikarenakan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang biasanya terjadi dalam dunia bisnis.

Menjalankan bisnis dengan modal yang minim atau tanpa modal memang tidak mudah untuk dilakukan, meski ada beberapa pengusaha sukses yang mengawali bisnisnya dengan modal yang minim atau tidak bermodal sama sekali. Hal itu tergantung dari kesiapan pengusaha itu sendiri dalam menghadapi segala permasalahan yang mungkin saja muncul saat menjalankan bisnisnya tersebut.

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan pinjaman modal usaha secara tunai, diantaranya pinjaman dan kredit usaha melalui Bank atau lembaga keuangan, pinjaman koperasi, pinjaman dari Departemen Pemerintah maupun pinjaman pribadi perorangan.

Saat ini sudah banyak Bank dan lembaga keuangan lainnya yang menyediakan layanan pinjaman kredit usaha bagi para nasabahnya. Salah satunya adalah pinjaman kredit usaha mikro. Kredit ini merupakan sebuah produk pinjaman yang khusus diberikan untuk para pelaku usaha kecil. Untuk mengajukan pinjaman kredit usaha Anda sebaiknya terlebih dahulu mengetahui prosedur dan kebijakan yang diberlakukan oleh setiap Bank, misalnya mempertimbangkan suku bunga yang ditawarkan, biaya-biaya apa saja yang harus dikeluarkan, dan berbagai macam persyaratan lainnya. Hindarilah mengajukan pinjaman kredit usaha kepada Bank atau lembaga keuangan dengan jumlah yang terlalu tinggi.

Jika Anda merupakan karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki koperasi dan tidak ingin berurusan dengan pihak Bank atau lembaga keuangan lainnya, maka Anda bisa mengajukan pinjaman kepada koperasi di tempat Anda bekerja tersebut. Mengajukan pinjaman dana tunai kepada koperasi dinilai akan lebih memudahkan Anda untuk mendapat pinjaman, karena pinjaman koperasi tidak memiliki persyaratan yang akan memberatkan Anda. Namun biasanya jumlah pinjaman yang diberikan termasuk ke dalam jumlah pinjaman yang relatif kecil.

Anda juga bisa mengajukan pinjaman kepada Departemen Pemerintah yang memiliki program pinjaman modal usaha. Beberapa lembaga pemerintah yang memiliki program tersebut diantaranya, Departemen Perindustrian, Departemen Pertanian, dan Departemen Koperasi. Untuk mengajukan pinjaman ini Anda perlu membuat proposal usaha atau bisnis yang akan Anda jalankan. Jelaskan secara rinci mengenai perencanaan usaha Anda agar proposal Anda tersebut segera disetujui sehingga Anda pun bisa mendapatkan dana tunai untuk modal usaha Anda.

Alternatif lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan memilih pinjaman pribadi perorangan. Pinjaman jenis ini sebenarnya bisa Anda lakukan dengan meminjam sejumlah uang kepada kerabat atau teman terdekat Anda. Jelaskan mengenai keinginan Anda untuk menjalankan sebuah usaha dan berapa modal yang Anda butuhkan. Anda juga bisa mengajak kerabat atau teman Anda tersebut untuk bergabung dalam bisnis yang akan Anda jalankan sehingga Anda dan kerabat Anda bisa menjalankan usaha bersama. Jika Anda tak memiliki kerabat atau teman yang bisa dimintai tolong, Anda juga bisa memilih pinjaman pribadi perorangan secara online yang saat ini banyak ditawarkan di laman internet. Orang-orang yang menawarkan pinjaman pribadi perorangan secara tunai tersebut biasanya juga membatasi jumlah pinjaman yang akan diberikan. Namun Anda perlu berhati berhati dengan jenis pinjaman ini, karena tidak sedikit orang yang justru memanfaatkan kesempatan yang ada dengan melakukan penipuan yang akan merugikan Anda. Pilihlah pemberi pinjaman di situs web yang menyediakan kolom komentar. Anda bisa melihat komentar orang-orang yang mungkin sudah pernah mengajukan pinjaman pada situs web tersebut. Jika komentar-komentar yang diberikan positif kemungkinan besar pemberi pinjaman tersebut memang merupakan pemberi pinjaman yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Dan yang lebih penting lagi hindarilah pemberi pinjaman pribadi perorangan yang memberikan bunga yang tidak masuk akal. Anda juga jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda dengan alasan apapun untuk menghindari penipuan.

Demikianlah beberapa jenis pilihan pinjaman yang mungkin bisa menjadi referensi Anda jika Anda ingin memulai sebuah usaha dan memerlukan modal. Pilihlah jenis pinjaman yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.


ModalKredit.com | Sumber: https://koinworks.com/blog/memilih-pinjaman-yang-paling-tepat-untuk-modal-usaha/

Thursday, August 23, 2018

Perbedaan Menabung dan Investasi

http://www.modalkredit.com/2018/08/perbedaan-menabung-dan-investasi.html
Sebagian besar masyarakat kita sepertinya memang masih belum bisa membedakan antara ‘menabung’ dan ‘berinvestasi’. Bukankah keduanya sama-sama menyisihkan sebagian uang untuk kepentingan keuangan di masa depan? Iya memang ada beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui, misalnya perbedaan-perbedaan berikut:

MenabungInvestasi
DefinisiKegiatan menyimpan uang untuk dapat digunakan sewaktu-waktuKegiatan menanam modal dengan harapan modal akan berkembang dan bertambah nilainya
TujuanUntuk memenuhi kebutuhan keuangan jangka pendekUntuk memenuhi kebutuhan keuangan jangka panjang
Kemudahan AksesMudah dicairkan kapan sajaTidak mudah dicairkan karena tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu
RisikoRisiko kecilRisiko besar dan risiko sebanding dengan return
Interest/ BungaKecilBesar
Bentuk/ ObjekuangDeposito, saham, emas/ logam mulia lainnya, properti, reksadana, dan obligasi
FungsiBerfungsi sebagai dana cadangan untuk berbagai keperluan pembiayaan jangka pendekBerfungsi sebagai media untuk mengembangkan aset guna memenuhi tujuan keuangan jangka panjang.
Kelemahan-bunga kecil
-uang tidak bisa berkembang
-dikenai biaya administrasi tiap bulannya
-tidak bisa mengambil tabungan dalam jumlah besar
-risiko besar
-investasi saham berisiko merugi jika investor tidak ahli dalam berinvestasi
-investasi emas tidak dapat diambil sewaktu-waktu

Definisi

Menabung merupakan suatu kegiatan menyimpan sejumlah uang dengan jumlah tertentu dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Investasi adalah suatu kegiatan menanam modal, termasuk uang, dengan harapan akan tumbuh pertambahan nilai di kemudian hari dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan.

Tujuan

Kegiatan menabung dilakukan untuk tujuan jangka panjang dan bisa digunakan sewaktu-waktu. Biasanya tabungan dapat diambil dalam kurun waktu 3 tahun, misalnya ketika terjadi hal-hal yang bersifat darurat, untuk keperluan liburan, dan lain sebagainya.
Kegiatan investasi biasanya dilakukan untuk tujuan jangka panjang. Dengan berinvestasi, investor dapat menikmati hasilnya minimal 5 tahun setelah berinvestasi, dan investasi dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan jangka panjang seperti biaya pendidikan anak dan lain sebagainya.

Kemudahan untuk Diakses

Dengan menabung, Anda tentunya akan mendapatkan kemudahan untuk menerima uang tunai saat Anda membutuhkannya karena memang tabungan dapat diambil kapan saja. Hanya saja ada batasan jumlah uang yang dicairkan dan batas jumlah uang tunai yang dicairkan berbeda untuk tiap bank.
Ketika Anda melakukan investasi, Anda tidak bisa mengakses hasil investasi Anda sewaktu-waktu karena ada ketentuan periode kapan Anda boleh menikmati hasil investasi Anda.

Risiko

Menabung identik dengan risiko kecil, terlebih jika Anda menabung di bank. Dengan menabung di bank, risiko akan kehilangan hasil tabungan tentunya sangat kecil. Demikian juga risiko uang tabungan hilang akibat dicuri. Jikalaupun uang tabungan Anda di bank hilang, Anda tentu akan mendapatkan ganti rugi dari pihak bank sebagai bentuk tanggung jawab bank terhadap para customer-nya.
Investasi dalam bentuk apapun memang identik dengan yang namanya risiko besar. Masih ada kemungkinan investasi Anda hilang sebagian atau bahkan hilang total akibat suatu hal. Misalnya, investasi dalam bentuk saham, bisa saja saham Anda hilang akibat kalah investasi dengan para investor lainnya.

Interest/ Bunga

Anda bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari tabungan. Keuntungan tersebut berupa bunga tabungan. Hanya saja bunga tabungan yang diterima tidaklah terlalu besar, bahkan lebih rendah bila dibandingkan dengan keuntungan yang dihasilkan ketika Anda berinvestasi.
Investasi tentunya memiliki potensi keuntungan yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan tabungan biasa. Investasi yang Anda tanam kemungkinan besar akan terus bertambah nilainya dari waktu ke waktu. Tentu saja hal ini dapat menambah pundi-pundi kekayaan Anda . Pundi-pundi kekayaan Anda tidak hanya berupa nilai aset Anda saja, melainkan juga keuntungan dari hasil jual aset, namun dengan syarat harga jualnya harus tinggi. Anda tentu ingat, semakin besar potensi risiko sebuah investasi, tandanya semakin tinggi pula potensi keuntungan atau kerugian yang didapat.

Bentuk

Bentuk tabungan umumnya berupa uang dan dapat disimpan di bank atau tempat lainnya seperti celengan manual. Masyarakat sekarang nampaknya lebih menyukai menyimpankan uang mereka di bank karena selain lebih aman dari risiko kehilangan, pencurian dan perampokan, menabung di bank juga akan membuahkan keuntungan berupa bunga. Berbeda jika hanya menabung di rumah yang berisiko hilang atau dicui/ diarampok.
Ada beberapa bentuk investasi yang ditawarkan. Sebut saja investasi dalam bentuk logam mulia seperti emas, investasi dalam bentuk properti (tanah, rumah, ruko, apartemen, kos-kosan, dan bangunan-bangunan lainnya), atau investasi dalam bentuk bisnis atau usaha. Ada juga investasi dalam bentuk saham, reksadana, dan obligasi. Dari berbagai bentuk investasi ini, investasi kemudian dibedakan menjadi dua jenis, yaitu investasi riil  (nyata fisiknya) dan investasi melalui aset keuangan (contohnya saham, reksadana, dan obligasi).

Fungsi

Idealnya, tabungan dapat dijadikan sebagai dana cadangan untuk berbagai keperluan pembiayaan jangka pendek. Hal ini sesuai dengan kriteria tabungan yang begitu mudah dicairkan kapan saja, sesuai dengan kebutuhan.
Investasi idealnya berperan sebagai media untuk mengembangkan aset guna memenuhi tujuan keuangan jangka panjang. Hasil dari investasi dapat dimanfaatkan untuk persiapan kewajiban haji, dana cadangan di hari tua (dana pensiun), biaya pendidikan anak, dan masih banyak contoh lainnya.

Transaksi

Objek yang digunakan dalam melakukan kegiatan menabung ialah hanya berupa uang. Kemudian pihak yang melakukan kegiatan menabung disebut penabung. Transaksi dalam kegiatan menabung ini dilakukan di perbankan atau non-bank yang telah memenuhi kualifikasi sebagai lembaga keuangan yang menerima simpanan dalam bentuk uang. Lalu, hasil tabungan selain uang yang ditabung ialah berupa bunga tabungan.
Investasi umumnya dilakukan baik di pasar keuangan/ pasar saham maupun di pasar riil. Kemudian objek yang digunakan untuk berinvestasi biasanya berupa aset, sedangkan uang hanya memiliki peran sebagai alat untuk mengukur nilai aset yang diinvestasikan. Kegiatan usaha dilakukan di pasar modal, bukan perbankan.

Kelemahan

Menabung

  • Keuntungan yang didapatkan dari kegiatan menabung terbilang kecil karena bunga yang dihasilkan kecil.
  • Uang yang disimpan dalam bentuk tabungan tidak akan tumbuh nilainya. Anda hanya akan mendapatkan keuntungan tambahan hanya dari bunga, bukan nilai dari uang itu sendiri
  • Penabung akan dikenai biaya administrasi tiap bulannya, dan biaya administrasi tiap bank berbeda. Besar-kecil biaya administrasi juga akan bergantung pada jenis tabungan.
  • Penabung tidak bisa mengambil uang tabungan dalam jumlah banyak secara mendadak. Jika diambil lewat ATM, maksimal tabungan yang boleh ditarik adalah Rp. 5 juta atau 10 juta rupiah

Investasi

  • keuntungan yang didapatkan dari kegiatan berinvestasi jauh lebih besar karena bunga saham deposito yang dihasilkan tentunya jauh lebih besar bila dibandingkan dengan bunga tabungan. Meski begitu, risiko yang dihadapi juga sangat besar. Jika kita tidak memiliki skill berinvestasi yang matang dan mumpumi, risiko untuk mengalami kerugian tentunya saja besar.
  • Untuk jenis investasi saham, saham yang diinvestasikan memiliki risiko terbengkalai akibat investor sibuk mengerjakan urusan-urusan lain.
  • Masih seputar investasi saham, saat potensi return pada point saham yang tinggi, investor masih bisa mengalami kerugian yang besar akibat ia memilih saham.
  • Perusahaan tempat Anda menanamkan modal bisa saja berpotensi bangkrut dan ketika bangkrut, para investornya juga akan mengalami kerugian.
  • Ketika perusahaan dalam posisi likuidasi, posisi para pemegang saham lebih rendah bila dibandingkan dengan kreditor.
  • Khusus untuk jenis investasi deposito, bunga yang diterima oleh investor lebih rendah bila dibandingkan dengan keuntungan investasi-investasi lainnya.
  • Untuk jenis investasi reksadana, para investor yang tidak mengelola reksadana secara langsung seringnya merasa kurang puas dengan hasil yang didapatkan. Kemudian, keuntungan yang didapat juga lebih sedikit bila dibandingkan dengan saham. Tak hanya itu, ada juga tambahan biaya untuk diberikan kepada pihak yang mengelola reksadana.
  • Investasi dalam bentuk obligasi memiliki risiko tidak mampu membayar kupon obligasi. Perusahaan juga berpotensi tidak mampu mengembalikan besaran pokok obligasi.
  • Masih seputar investasi dalam bentuk obligasi, investor berisiko mengalami Interest Rate Risk (Risiko Tingkat Suku Bunga). Dan, apabila pihak yang berhutang mengalami kebangkrutan, investor tidak mendapatkan keuntungan dari pengembalian hutang.
  • Untuk investasi dalam bentuk emas, ada kemungkinan harga emas anjlok (sangat kecil kemungkinannya). Emas juga tidak bisa diandalkan untuk memberikan pendapatan secara rutin.
  • Investasi berupa properti tentunya membutuhkan modal yang sangat besar untuk dapat membeli tanah, rumah, dan jenis bangunan lainnya. Selain itu, properti juga bukanlah jenis aset likuid karena sulit dijual sewaktu-waktu.
Jadi, itu tadi sekilas Perbedaan Menabung dan Investasi.

ModalKredit.com | sumber: https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-3479128/menabung-biasa-atau-menabung-di-asuransi

Wednesday, August 15, 2018

Ini Pentingnya Asuransi Kredit

Hal-hal yang tidak kita bayangkan bisa saja terjadi kapan pun dan dimana pun. Hal ini di luar kendali kita dimana kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada diri kita nanti, esok hari, atau bahkan bulan depan.

Oleh karena itulah kita harus memiliki asuransi. Namun faktanya, asuransi bukan saja bekerja dalam asuransi di kehidupan saja. Ada juga sebuah asuransi yang disebut asuransi kredit. Hal ini berarti kredit yang Anda miliki, atau pinjaman yang Anda miliki akan memiliki sebuah asuransi.

Sebuah perlindungan apabila Anda meninggal nanti dan masih memiliki cicilan pembayaran kredit, asuransi tersebutlah yang akan melindungi kepindahan tangan hutang dari pihak yang memiliki hutang ke pihak ahli warisnya.

Dengan kata lain, Anda tidak akan meninggalkan beban pada anak dan cucu kita nanti. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan ada sedikit penjelasan tentang bagaimana pentingnya asuransi kredit dalam peminjaman dana ke sebuah Bank.

Asuransi Pinjaman atau Kredit

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dimana asuransi hidup bertugas membantu Anda dalam menghadapi masalah dalam hidup, sedangkan asuransi kredit bertugas membantu Anda di saat Anda mengalami kemacetan dalam pembayaran cicilan setiap bulannya. Dengan kata lain, asuransi ini akan bergerak apabila debitur meninggal dunia. Dimana debitur yang tidak memiliki asuransi akan dipindahtangankan hutang-hutangnya ke ahli waris mereka. 

Sedangkan debitur yang meninggal dunia dan memiliki asuransi kehidupan, tidak akan memberatkan beban dari ahli waris debitur, bahkan asuransi ini akan bergerak dengan melunasi hutang dari debitur tersebut. Oleh karena itu, asuransi kredit memiliki peran yang sama pentingnya dengan asuransi kehidupan.

Ditambah lagi kini kredit sudah menjadi bagian dari hidup kita. Kredit dan juga peminjaman uang adalah salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan oleh orang-orang dengan penghasilan menengah ke bawah untuk bisa lebih berkembang dalam hal perekonomian. 

Jenis Kredit Berasuransi

Pada awalnya memang tidak semua Bank, baik itu Bank pemerintah maupun Bank swasta, menyertakan asuransi dalam hal perkreditan. Namun kini, asuransi kredit sudah mulai tersebar dan berlaku di hampir segala jenis Bank. Hal ini dilakukan demi memberi perlindungan pada setiap nasabahnya apabila hal buruk terjadi kepada mereka.

Salah satu contohnya yaitu disaat debitur meninggal dunia. Hal ini dilakukan agar tidak ada kerugian, baik itu dari pihak Bank, ataupun dari pihak debitur, dan kedua pihak tersebut akan terselesaikan masalahnya dengan pergerakan yang dilakukan oleh sistem kerja asuransi kredit. 

Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Premi Asuransi Kredit

Sebenarnya, setiap Bank memiliki hak untuk mengatur sistem premi mereka masing-masing. Jadi, dengan kata lain tidak ada hitungan khusus berapa jumlah premi yang harus dikeluarkan untuk sebuah asuransi kredit. Namun ada beberapa faktor yang membuat debitur membayar premi dengan harga yang tinggi. Pertama adalah faktor usia, dimana apabila debitur mendekati batas usia dari peraturan mengajukan kredit, mereka akan dikenakan biaya yang lebih besar.

Kedua adalah tenor waktu yang diajukan oleh debitur, semakin lama waktunya, semakin besar pula jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Lalu, yang terakhir adalah besarnya jumlah peminjaman. Dalam hal ini, semakin besar jumlah pinjaman yang kita ajukan, maka akan semakin besar juga jumlah premi yang akan dibayar oleh pihak debitur. Dalam aturannya, asuransi kredit ini bisa Anda cairkan apabila Anda masih sanggup melunasi pembayaran kredit dan tidak akan mengajukan kredit lagi.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Dalam pengajuan sebuah asuransi kredit tentu saja Anda masih harus meneliti seberapa amannya dengan menggunakan asuransi kredit tersebut. Salah satu contohnya adalah dengan mencari tahu hal-hal apa saja yang bisa membuat asuransi kredit ini bekerja. Lalu, persyaratan apa saja yang diperlukan agar Anda bisa mengajukan sebuah asuransi kredit.

Lalu yang terakhir, tentu saja Anda harus meneliti besarnya premi yang harus Anda keluarkan. Cobalah membanding-bandingkan dari setiap perusahaan kredit asuransi, dan carilah jenis kredit asuransi yang cocok dengan kondisi Anda dan akan berguna untuk kehidupan Anda kelak nanti.

Salam Kredit....


ModalKredit.com | Sumber : http://www.suara.com/bisnis/2016/03/30/100000/ini-pentingnya-asuransi-kredit